Di suatu malam yang hening,
hati dan jiwa berbual-bual sesama mereka...
sekian saja perbualan antara hati dan jiwa milik seorang gadis bernama...
effa~
hati dan jiwa berbual-bual sesama mereka...
hati: wahai jwa, kenapa engkau bersedih?
jiwa: aku berasa sakit,
eh! mengapa ada luka di badanmu?
hati: aku telah jatuh..
dua bulan yang lepas...
jiwa: mengapa engkau tidak ubati luka
di badanmu itu?
hati: katakan bagaimana?
aku perlukan hati tuan itu
untuk mengubati lukaku ini,
mengapa kau berasa sakit?
apa yang telah menyakiti engkau?
jiwa: penantian telah menyakiti aku,
bukankah engkau tidak tahu
penantian itu satu seksaan,
wahai hati..mengapa engkau
tidak mencari hati tuan itu
agar dapat engkau ubati lukamu?
hati: aku sedang mencari...
tapi aku rasakan amat sukar sekali..
kadang-kadang aku seperti ingin putus asa,
apa yang kucari hanyalah sia-sia...
jiwa: wahai hati, mengapa engkau kata begitu?
sedangkan aku tahu kau seorang yang tabah.
hati: kerana tuan punya hati itu selalu menyepi,
aku runsing,kalau pun aku temuinya,
belum tentu dia akan menyerahkan
hatinya untuk menutupi luka di badanku ini,
engkau pula jiwa, mengapa tidak engkau buangkan
saja penantian itu darimu?
bukankah ia telah membuat dirimu sakit?
jiwa: sebenarnya aku tidak pasti...
kerana penantian ini telah terdorong,
harapan yang telah mendorongnya,
aku telah diberi harapan,
bagaimana harus aku menolaknya?
ianya telah membuatkan aku...
menunggu sebuah jawapan.hati: bersabarlah dengan penantian ini...
sesungguhnya dalam kesabaran
kau akan temui kebaikan,
dan Allah Maha Mengetahui akan sesuatu...
jiwa: iyealah.. aku juga berharap...
luka engkau itu akan terubat,
dan pesanan aku,
janganlah kau sandarkan harapan
pada manusia, kelak kau akan kecewa..
sebaliknya, berharaplah pada tuhanmu,
kelak Dia pasti tidak akan kecewakanmu....
sekian saja perbualan antara hati dan jiwa milik seorang gadis bernama...
effa~
No comments:
Post a Comment